‘It Ends With Us’ Seharusnya Memberi Peringatan Kepada Penonton.

MataJP

telkom.uk – Film harus belajar dari acara TV dan melaksanakan pekerjaan yang lebih baik bagi penonton yang menginginkan suatu proyek punya kandungan konten sensitif, tulis Bridgette Stumpf, pendiri dan direktur Eksekutif Network for Victim Recovery of DC. Tahu gak kamu? Selain menonton film atau berlibur, bermain games juga bisa loh membantu ketika sedang merasa bosan. Nah, di situs MataJP banyak sekali berbagai jenis games asik yang bisa kamu coba mainkan!

Film baru It Ends With Us yang dibintangi Blake Lively dan Justin Baldoni dipasarkan sebagai kisah cinta di mana seorang wanita muda terjerumus di dalam pertalian dengan seorang ahli bedah saraf yang hebat. Namun sebetulnya adalah bahwa di dalam film tersebut, dan khususnya di dalam buku yang menjadi dasarnya, kisah nyata tersebut merupakan representasi yang kuat dari kompleksitas dan patah hati akibat kekerasan di dalam tempat tinggal tangga.

Buku karya penulis Colleen Hoover dan film tersebut menangkap bagaimana trauma historis yang tidak ditangani melahirkan trauma lainnya. Titik tantangan dikala kami berpikir berkenaan penceritaan autentik dengan kesetiaan yang berkaitan dengan isu-isu ini adalah bukan cuma berkenaan kisah-kisah ini, melainkan berkenaan bagaimana kami buat persiapan orang untuk kisah-kisah tersebut, dan bagaimana kami memelihara mereka setelahnya.

Dengan mengabaikan konten kekerasan di dalam tempat tinggal tangga di dalam pemasaran film, dan dengan tidak mengimbuhkan peringatan konten apa pun sebelum film dimulai, It Ends With Us terhadap selanjutnya mengecewakan para penyintas yang harusnya diperjuangkan.

Sebagai direktur eksekutif Network for Victim Recovery of DC (NVRDC), sebuah organisasi yang mengadvokasi untuk meyakinkan individu yang terkena efek kejahatan diberikan hak yang berarti dan akses ke layanan pendukung untuk mengurangi efek negatif trauma pasca-viktimisasi, staf kami membantu para penyintas kekerasan di dalam tempat tinggal tangga tiap-tiap hari. Yang perlu bagi para penyintas ini adalah menjadi aman, dan lihat dunia di mana akuntabilitas tersedia dan penting. Lebih dari 83 persen orang yang kami bantu adalah perempuan atau mengidentifikasi diri sebagai perempuan, dan 79 persen kasus NVRDC yang mengkhawatirkan melibatkan kekerasan seksual dan/atau kekerasan pasangan intim.

Info Lebih Lagi Mengenai Info Ini

Ketika menonton film di bioskop yang penuh sesak dengan seorang kolega terhadap malam pembukaan, reaksi pertama kami waktu film berakhir adalah kekecewaan dikarenakan tidak tersedia sumber daya yang segera di tawarkan untuk para penyintas segera sesudah kredit diputar. Kemudian, tersedia pesan di akhir kredit, meskipun pesan itu terlihat sesudah banyak orang pergi: “Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kekerasan di dalam tempat tinggal tangga, pertolongan tersedia.

Kami berdua tahu bahwa film itu tentu berdampak terhadap orang-orang di ruangan itu karena, secara statistik, lebih dari satu dari tiga wanita (35,6 persen) dan lebih dari satu dari empat pria (28,5 persen) di Amerika Serikat udah mengalami kekerasan fisik, pemerkosaan, atau penguntitan oleh pasangan intim mereka di dalam hidup mereka, menurut Koalisi Nasional Melawan Kekerasan di dalam Rumah Tangga.

Ini bukan berarti kami tidak boleh melukiskan kekerasan di dalam tempat tinggal tangga di dalam film. Kita harus melakukannya, tapi kami harus mengimbuhkan peringatan yang tepat kepada penonton sebelum kredit pembukaan untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap penyintas trauma yang menginginkan pergi, mampu melakukannya.

Ini adalah sesuatu yang teratur ditunaikan di acara TV, dan harus diadopsi untuk film, dikarenakan dikala kami udah selamat dari pengalaman traumatis seperti kekerasan di dalam tempat tinggal tangga, dan kami lihat rangsangan mirip di era mendatang, kami tidak cuma mengingat pengalaman kami sendiri, kami menghidupkannya kembali.

Dalam pekerjaan perawatan trauma-informed kami, kami tahu bahwa hal paling baik yang mampu kami melaksanakan untuk membantu penyintas trauma dikala mereka bisa saja bakal mengalami sesuatu seperti trauma mereka adalah berikan tahu mereka apa yang berjalan lebih dulu, selanjutnya, dan terakhir. Sementara sebagian besar reaksi penyintas terhadap trauma mampu di terima secara sosial — kelelahan, kebingungan, kesedihan, kecemasan, agitasi, mati rasa — respons yang tertunda terhadap trauma mampu mencakup kilas balik, problem tidur, kekuatiran bakal kekambuhan, depresi, dan yang lebih tidak baik lagi.

Catatan sederhana kepada audiens berkenaan apa yang bakal digambarkan adalah cara enteng bagi industri hiburan untuk menjadi bergerak menuju penceritaan yang responsif terhadap trauma. Industri ini udah melaksanakan ini dengan tawarkan pertolongan dan sumber daya dikala konten mengkaji berkenaan bunuh diri. Jangan lupa cobain main games di situs yang pastinya sudah aman dan terpercaya banget yaitu MataJP

Meskipun saya memuji Ibu Lively atas pernyataannya di story Instagram-nya yang mengakui betapa lazimnya kasus ini di AS, banyak orang tidak bakal lihat ini. Alih-alih pernyataan sesudah film selesai, film tersebut mampu menyebabkan pernyataan yang kuat dan sesuai dengan tujuannya dengan bermitra dengan Hotline KDRT Nasional atau lebih-lebih tawarkan sumber daya lokal berdasarkan bioskop tempat film tersebut diputar. Komunikasi yang lebih baik bakal lebih baik, dan sentimen yang mirip harusnya ditunjukkan di bioskop segera sesudah film diputar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Cute Blog by Crimson Themes.